Dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan para pengelola wakaf, STIE Syariah Bengkalis bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) kembali mengelar kegiatan pelatihan pengelolaan nazhir.

Kegiatan tersebut, berlangsung pada Selasa (13/10/2020), diruang serba guna Desa Teluk Pambang, dengan mengangkat tema, "Menejemen pengembangan wakaf pada nazhir".

Tujuan dari kegiatan pelatihan kali ini merupakan upaya yang ditempuh oleh pihak civitas akademika STIE Syariah Bengkalis untuk meningkatkan SDM serta kemampuan menejemen pengelolaan wakaf berbasis IT.

Hal ini disampaikan Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak, M.E, Sy. Kegiatan tersebut merupakan amanat dari undang - undang No.41 Tahun 2004 tentang wakaf.

"Nazhir yang bertugas mengelola dan mengembangkan harta wakaf tentu dalam hal ini butuh menejemen yang bisa dihandalkan. Seperti memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang menejemen," Kata Khodijah.

Dikatakan Khodijah, sebagai filontrofi islam wakaf, berperan dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk itu perlu dilakukan pelatihan pembinaan nazhir.

Sementara itu, Khodijah menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan ini diperkarsai oleh dosen STIE Syariah Bengkalis, Dr. Mulyadi, MA dan Muhammad Fadhil Juneri, M.E, Sy. Kemudian sebagai nara sumber pada kegiatan ini yakni, dari kasi wakaf dan zakat Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, dari badan wakaf indonesia (BWI), H. Ibrahim, MA serta dari STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak.

Turut hadir dalam kegiatan pelatihan menejemen tersebut, Kepala Desa Teluk Pambang Muhammad Ali, Kepala Desa Pambang Baru, Edi Zakri, Kepala Desa Pambang Pesisir, Pasla, dan Kepala Desa Suka Maju, Sukarni.